JeJaK hIDup
Thursday, July 31, 2008
Slalu Ada
Imposibel mungkin, Tapi inilah yang aku rasa. Setalah empat tahun lebih saya hidup di Papua ternyata masih dengan perasaan yang sama. Datar.....
Disini, sy memiliki begitu banyak teman, memiliki banyak tempat untuk saling mengisi dalam menghabiskan detik-menit-jam-hari-bulan dan tahun yang saya jalani, tapi skali lagi masih tetap dengan... datar
Sampai akhirnya di sini, kutemukan sebuah keharmonisan dan kehangatan sebuah keluarga, menempatkan saya sebagai sosok anak dan kakak yang menempati ruang sayang dihati mereka. Ini yang membuatku kuat.... sekaligus memahami hidup, bahwa orang lainpun bisa jadi bagian dari hidup kita. Sy merasakan....dan sy memiliki lebih banyak keberanian saat rangkulan kekeluargaan itu makin erat, meski saya tau ada perbedaan. Tapi tidak berarti itu pembatas kami.....
Meraka ada dalam lingkaran itu, dan sy yakin sedikitpun hatiku tidak ingin mereka menjauh apalagi menjauhkan sy.....karena disetiap senyuman mereka kutemukan kehangatan, kutemukan perhatian2 yang mungkin secara tidak sadar mereka tujukan kesaya. Tapi dengan ini sy sudah merasa cukup....sangat cukup . Menggambarkan dengan ucapan trimaksih apapun rasanya sulit, dan tidak akan pernah mampu sy bayar.
Yang slalu ada ..... Trims, Ini akan menjadi jejak hidupku....Insya Allah slalu ada
Monday, July 28, 2008
Rabu Malam
Mungkin bukan sebuah masalah besar,Hanya sebuah peringatan kecil bahwa ketika badan sehat, persiapkanlah jika suatu saat diganti jadi sakit
Kamis-Jum’at gak ngator, Sabtu-Minggu hanya bisa berdiam diri dikamar. Dokter angkatan laut memprediksi *didukung dengan hasil pemeriksaan darah dilaboratorium RSD angkatan laut* Malaria tropika +2. Yang mau tidak mau harus diinjeksi……*tidak boleh memilih dan memang tidak ada pilihan*
Kamis-Jum’at gak ngator, Sabtu-Minggu hanya bisa berdiam diri dikamar. Dokter angkatan laut memprediksi *didukung dengan hasil pemeriksaan darah dilaboratorium RSD angkatan laut* Malaria tropika +2. Yang mau tidak mau harus diinjeksi……*tidak boleh memilih dan memang tidak ada pilihan*
Monday, July 21, 2008
Kepergiannya
Tiga tahun Tlah berlalu…
Saat itu, subuh baru menjelang
Ketika sebuah berita yang mengabarkan kepergiannya
Lirih dan gemetar bibirku berucap
“Innalillahi Wainna Ilahi roji,un”
Aku yang masih dalam balutan mukena
Aku yang masih didepan hamparan sajadah merahku
Aku lunglai….diam
Saat itu, untuk yang kedua kalinya aku merasakan kiamat dalam hidupku
aku ingin protes…. tapi kesiapa???Karena aku tau, kepergiannya memanglah keharusan
Dia…dia tlah pergi
Sosok yang slalu menyediakan cinta dan sayangnya untukku
Dia yang senantiasa mencucurkan keringatnya untukku
menyediakan bahunya untuk tempatku bersandar
Menyediakan tangannya untuk selalu merangkul galauku
Bukan hanya untukku….tapi untuk semua anak-anaknya
…setalah kelelahan membawanya kembali kehadapaNya
Aku tidak disampingnya…
Aku tidak ada saat pandangan terakhirnya mulai kabur
Aku tidak mendampingi saat sang malaikat menjemputnya
Aku tidak ada saat anak2nya yang lain menciup keningnya tuk yang terakhir
Aku tidak ada saat anak-anaknya kembali bersimpuh dan menciumi kaki kokohnya
Aku tidak ada saat jenasahnya dibaluti kain kafan…
Aku tidak ada….
Aku tidak ada, saat iringan mengantar ketempat peristirahatannya
Aku tidak ada….Dan itu membuatku sakit
membuatku menahan sedih yang tak terbayangkan
membuatku merasa jadi anak yang tidak berarti
Jarak…itulah pemisah kami
Aku disini…Disebuah pulau yang bernama papua
dan disana, dipalau Sulawesi jenasah Ayahanda tercinta
tidak bisa menunggu kepulanganku
Pedih yang sulit terbayarkan
mengingat ketika aku pulang nanti
Yang kutemui hanya nisan yang bertuliskan EYNUL ABUBAKAR
Dan memang itulah kenyataanya
….sebuah kata pengabdian dan tanggung jawab terhadap tugas yang membawaku sampai dipulau ini, Hidup jauh dari sanak saudara, berusaha tetap bertahan dengan pengabdian yang ikhlas untuk sebuah arti hidup dan tujuan hidup…..
Tapi apapun itu, inilah jalan Allah….
Aku tidak bisa bersimpuh dikakinya, aku tidak bisa mencium keningnya, Aku tidak bisa mengantarnya keperistirahatan terakhirnya. Tapi Insya Allah akan selalu menjaga segala amanahnya…menjaga dan menjadi salah satu anak yang tidak memutuskan amalannya dihadapanNya. Smoga setiap doa-doaku untuknya bisa di ijabah olehNya. Ihtiarku….Smoga
*21 Juli 2005, kembalinya Ayahanda Eynul Abubakar di sisiNya*
Yang hari ini sudah 3 tahun membangun kehidupan akhiratnya
“Kiamat pertama ini“
Saat itu, subuh baru menjelang
Ketika sebuah berita yang mengabarkan kepergiannya
Lirih dan gemetar bibirku berucap
“Innalillahi Wainna Ilahi roji,un”
Aku yang masih dalam balutan mukena
Aku yang masih didepan hamparan sajadah merahku
Aku lunglai….diam
Saat itu, untuk yang kedua kalinya aku merasakan kiamat dalam hidupku
aku ingin protes…. tapi kesiapa???Karena aku tau, kepergiannya memanglah keharusan
Dia…dia tlah pergi
Sosok yang slalu menyediakan cinta dan sayangnya untukku
Dia yang senantiasa mencucurkan keringatnya untukku
menyediakan bahunya untuk tempatku bersandar
Menyediakan tangannya untuk selalu merangkul galauku
Bukan hanya untukku….tapi untuk semua anak-anaknya
…setalah kelelahan membawanya kembali kehadapaNya
Aku tidak disampingnya…
Aku tidak ada saat pandangan terakhirnya mulai kabur
Aku tidak mendampingi saat sang malaikat menjemputnya
Aku tidak ada saat anak2nya yang lain menciup keningnya tuk yang terakhir
Aku tidak ada saat anak-anaknya kembali bersimpuh dan menciumi kaki kokohnya
Aku tidak ada saat jenasahnya dibaluti kain kafan…
Aku tidak ada….
Aku tidak ada, saat iringan mengantar ketempat peristirahatannya
Aku tidak ada….Dan itu membuatku sakit
membuatku menahan sedih yang tak terbayangkan
membuatku merasa jadi anak yang tidak berarti
Jarak…itulah pemisah kami
Aku disini…Disebuah pulau yang bernama papua
dan disana, dipalau Sulawesi jenasah Ayahanda tercinta
tidak bisa menunggu kepulanganku
Pedih yang sulit terbayarkan
mengingat ketika aku pulang nanti
Yang kutemui hanya nisan yang bertuliskan EYNUL ABUBAKAR
Dan memang itulah kenyataanya
….sebuah kata pengabdian dan tanggung jawab terhadap tugas yang membawaku sampai dipulau ini, Hidup jauh dari sanak saudara, berusaha tetap bertahan dengan pengabdian yang ikhlas untuk sebuah arti hidup dan tujuan hidup…..
Tapi apapun itu, inilah jalan Allah….
Aku tidak bisa bersimpuh dikakinya, aku tidak bisa mencium keningnya, Aku tidak bisa mengantarnya keperistirahatan terakhirnya. Tapi Insya Allah akan selalu menjaga segala amanahnya…menjaga dan menjadi salah satu anak yang tidak memutuskan amalannya dihadapanNya. Smoga setiap doa-doaku untuknya bisa di ijabah olehNya. Ihtiarku….Smoga
*21 Juli 2005, kembalinya Ayahanda Eynul Abubakar di sisiNya*
Yang hari ini sudah 3 tahun membangun kehidupan akhiratnya
“Kiamat pertama ini“
Friday, July 18, 2008
Akhirnya...Selesai juga
*Lonjat-lonjat kegirangan, sambil tepuk tangan.....dan sesekali berteriak "HOREEE" dengan tetap senyum dibibir* ...... "keknya berlebihan amat y....."
Hem...Team work yang terdiri dari 2 orang (diriku dan temanku lah tentunya), akhirnya berhasil nyelesaian tugas yang sebenarnya sich bukan tanggung jawab kami, secara kerjaan itu kan kerjaan yang tertundah "gak sempat dikerjakan oleh petugas2 sebelumnya", tapi karena jiwa pengabdian yang tinggi terhadap negara dan pemerintah *lebay...* yang tinggi, kami sich nerimo aja waktu dibebani kerjaan ini *....nerimo??? apa bener y....???*
Awalnya......"yang bener aja, masa sebanyak itu cuman kita berdua yang harus Input????" *ini yang namanya nerimo yach....*
"gak apa-apa mb, kita kerjanya pelan-pelan aja....yach input semampunya kita lah...." kata partner kerjaku sedikit menghibur
Masih memandang dengan pandangan prihatin... " ini selesainya kapan y.....*menggaruk kepala yang tertutupi jilbab*, bisa-bisa nich kita input sampai setahun.." omelanku yang tidak bisa berhenti.
"gini aja...gimana kalau kita targetin dalam sehari harus bisa nginput data minimal 10, jadi 1 hari berdua dengan mbk jadinya 20 data." lanjut dengan solusinya...
"Iya dech....kita usahain aja, moga2 bisa memaksimalkan waktu yang ada" Kalimatku yang agak berat kedengarannya.
.............Begitulah..................
Setiap hari sy betul2 menargetkan minimal 10 data dalam satu hari, dan berhasil....., sebenarnya ini awalnya sedikit memberatkan, karena harus tetap duduk manis didepan komputer dengan mengeja tiap kata yang di input, gak bisa kemana2 *tuk sekedar tebar pesona pun dikantor sudah tidak terfikirkan* Halah... Dan satu yang paling memberatkan adalah partner kerja saya kali ini orangnya luar biasa rajinnya, jadi mau tidak mau sy harus mencapai target yanh sudah disepakati *secara kan sy seniornya dikantor....kan gak baik kalau sy ngasih contoh yang tidak baik*....."mengigau the on"
Dan begitulah....sy yang tiap hari hanya mampu ngepasin target (10), sementara teman kerjaku bisa sampai 15 data yang diinput, ya gitu dech....sy masih dengan selingan browsing, chat dan email2an (milis).....Akhirnya menyelesaikan semuanya...
.....Team work yang sukses, tapi pinjang sebenarnya.....
(Mudah2an toro tidak kapok jadi partner kerja dengan sy)
Wednesday, July 16, 2008
Pagiku---Hari ini
Tadi malam lagi-lagi jam tidur sy terlambat *maksudnya begadang*. Biasa... lagi berbagi dari hati kehati *lha....hiperbola* dengan teman kostku. yach...lumayanlah bisa begadang sampai jam 02.00 dini hari *Waow.....* dan alhasil habis sholat subuh masih berniat melanjutkan tidur dan memang terbukti bahwa sy kembali tertidur sampai jam 08.00 pagi *krasak krusuk karena dah terlambat kekantr, mana di hp ada beberapa panggilan tidak terjawab....dan firasat mengatakan... EMERGENSI*
Karena masih punya niat baik serta etikat yang gak jelek2 amat makanya sy berusaha hub no yang status panggilan tak terjawab. Em...karena emang dasar lagi sial ternyata pulsa di hpku lagi pailit alias habis...bis...bis...., dengan muka memohon akhirnya Ibukostku yang baik hati bersedia meminjamkan hpnya... *sambil nunduk, Arigato....* dan menelpon satu2 si pemilik panggilan tak terjawab itu. Dan yang terjadi..... semua bertanya "kok tadi waktu ditlp gak diangkat, kemana aja....???", gengsi dan malu dong kalau sy harus bilang.... " sory saya baru bangun, makanya tlpnya tidak sy angkat"... jadi alternatif jawaban yang secara spontan keluar "oiy, sory nada dering hp sy matikan.... makanya waktu tlp sy gak denger.. *alasan yang akurat, dan tidak membohongi publik, karena emang tadi subuh sebelum tidur nada dering hp sy off kan*
Selesai ngurus panggilan tidak terjawab, kini giliran mereplay sms yang dari tadi malam belum sempat sy balas.... *asik bercurhat ria*, tapi lagi2 terbentur masalah pulsa.... *dah minta ditranskan sich tapi kok belum2 masuk*.... nunggu beberapa lama tapi belum ada tanda2 M-Kios nongol akhirnya pesan ama teman yang lain.... *kan enak kalau punya teman penjual pulsa, bebas pesan...cuman tagihannya yang susah bayarnya* :)
Dikantor..... ternyata saya orang yang pertama datang, padahal sudah jam 09.00... *bangga...sy tidak terlambat..."biasa aja kalee". *
Hari ini, kebanyakan memonitoring email dan ngikutin perkembangan milis. Biasa kerjaan yang dibebankan dah hampir rampung *loncat2.....horeeeee* dan satu lagi NGANTUK bo....
Pagiku...."CAPE DECH....."
Monday, July 14, 2008
Yang Terasa
Kemarin sy begitu sedih.....dan tidak berlebihan kalau sy berkata sy merasa sangat direndahkan dan diremehkan.
sebuah teror sms dan tlp yang kemarin membuat saya kelimpungan dengan emosi yang menjalari setiap sendi2 jasmaniku. Sy tidak seperti itu *apa yang dituduhkan* dan untuk membayangkannnya saja sy tidak berani, tapi kenapa fitnah itu tetap menancap di diriku. Saya kalap, dan wajar itu sy lakukan sebagai reaksi pertama... saya sakit hati, jujur...
Disini, dalam hidupku sy masih tetap mencoba bertahan dengan aturan hidup yang merupakan aturan Agamaku, dan Alhamdulillah saya sampai saat ini bisa membuktikan, ada Allah yang menjadi saksi setiap gerakan dan perbuatanku. Makanya begitu dapat tlp dan sms yang nadanya sangat merendahkan membuat sy begitu terpukul dan merasa diremehkan. Terhina...itu rasa yang tak terpungkiri.
Huwww....sy mencoba introkspeksi diri, apa memang selama ini saya terlalu bebas dalam bergaul?? apa teori hijab saya sudah hilang begitu aja....???, apa dengan saya bersosialisasi itu penggambaran bagi orang tentang saya....dan dengan seenaknya mereka menilai saya dengan tidak pernah menjadi bagian dari lingkup pertemananku.
Tidak adil....sangat tidak adil penilaian itu, apalagi hanya menilai saya lewat sebuah hp yang kebetulan nama sy ada didalamnya. terlalu sempit pemikiran itu.... dan sy sudah terlanjur dengan sebongkah amarah. Memaafkan mungkin ia.... tapi melupakan masih perlu waktu.
"ketika ada nama yang tersave dihp (suami/istri), apa kah itu sudah membuktikan kalau orang tersebut orang ketiga.....????" pemikiran picik kan??? dan itulah awal dari rentetan teror yang dialamatkan kesaya, hanya karena nama saya ada di tercatat di daftar kontak suaminya yang saya tidak tau suaminya sebenarnya siapa. Ok...mungkin teror itu beralasan kalau ditunjang dengan bukti yang lebih kongrit, sms mesra misalnya dari saya.... atau mungkin foto saya yang ada di hp suaminya, tapi ini hanya nama dan no hp sy.....
Saya tidak tau sebenarnya dia itu siapa, dan memang sya tidak mau tau.... . Yang bisa menilai saya adalah orang2 terdekat sya, dan saya yakin Allah slalu melihat apa yang Hambanya perbuat.
Yang penting, Keluarga...Teman2ku dan lingkungan ku percaya dengan keberadaanku, sudah cukup menjadi penguat bagi saya untuk tetap terus berjalan.
Dan yang utama Allah tidak pernah pergi dari saya. Dan mudah2an rasa takutku terhadapNya tidak pernah hilang
Friday, July 11, 2008
Rumah ke dua
Sedikit menyeleweng dari blogspot, kemarin iseng2 register tuk membuat blog baru di detik com, gak ada niat pindah sich....yach cuman sekedar coba-coba dan menambah aset *jie gaya....*, maka jadilah rumah baruku disini, yach namanya rumah baru pastilah perabot dan fasilitasnya masih berantakan dan seadanya.
Oiya, bagi yang ingin bertamu, dipersilahkan.... cuman suguhannya disana belum maksimal *tidak ada kue dan kopi*. Tapi kalau jalan2 kesana pasti dapat sebuah senyum manis dari tunag rumahnya. :) .
Satu lagi, jangan lupa tinggalkan jejak yach.... *pasti ada kunjungan balik dech, itu kalau kunjunganku diharapkan. :=> )
Wednesday, July 9, 2008
Menilai secara bijaksana
Terkadang ada suatu masalah yang menuntut kita untuk berfikir secara dewasa dan bertindak secara bijaksana, ini kalau kita tidak bisa menempatkan diri sesuai dengan kapasitas diri kita maka kemungkinan akan terjadi kepincangan pendapat atau bisa saja keperbihakan ke satu sisi tidak bisa ter elakkan.
Mungkin ini yang terjadi tadi malam.... , waktu yang hampir bersamaan saat sy dihadapkan dengan dua peristiwa yang menuntut kebijaksanaan perpendapat dan kehati-hatian dalam mengucapan kalimat. Takut ada kesan keberpihakan.....
Peristiwa yang pertama, cukuplah itu menjadi sebuah pembelajaran juga bagi saya. Ketika sebuah amanah dan titipan kata yang harus saya sampaikan tuk seseorang dengan tidak mengurangi dan menambahkan apa yang mereka titipkan, ketika saya bisa menempatkan diri sebagai penengah ada kepuasan dan kebahagian yang tidak terbayarkan. Walau awalnya ada kekwatiran yang mempertanyakan kemampuan sy ... dan yang terpenting ikatan kekeluargaan yang sudah terbentuk tidak terpecah dengan sebuah kata "tersiggung", itu cukup begi saya untuk menyakini bahwa niat yang baik selalu Allah meridhoi
Peristiwa kedua, cumana masalah biasa sebenarnya, masalah ibu dan anak, masalah ponakan saya dengan mamanya (kakakku). Saat sy membaca sms yang dia (ponakanku) kirim tadi malam, sy langsung menyimpulkan.... ini pasti ada apa2nya. Dan benar saja lewat komonikasi sms (karena tdak mau bicara ditlp) saya tau kalau dia tidak bisa terima dengan kalimat yang mamanya sempat keluarkan. Hem....saya bisa rasakan, tapi saya yakin....mamanya tidak hanya sekedar / asal bicara dan pasti ada alasannya. Tapi disini saya harus berada ditengah.... tidak memihak ponakanku dan tidak memihak kakakku, memang ada kalanya perasaan sensitif mengotori pikiran kita, dan itu mungkin yang terjadi dengan Echi (ponakanku).
Saya yang sebagai tante dan tempatnya mengeluh sudah cukup senang, dengan mengeluh dan curhat ke saya memberikan keyakinan bahwa dia (echi) masih sangat membutuhkan keluarga terdekatnya, dan mungkin saya yang dia liat tepat untuk meberikan pendapat dan syukur2 kalau bisa sebagai pencerahan. Saya cukup senang....artinya saya bisa dia posisikan sebagai teman, juga bisa sebagai tante yang mungkin juga suatu saat akan membantu mamanya "mencereweti" hal-hal yang memang harus dia diperbaiki
Puas....ketika mampu menyakinkan dia kalau *dimarahi itu adalah hal yang wajar*.... Dia masih harus banyak belajar. Umur 12 tahun masih perlu banyak ditempa oleh pengalaman dan pendidikan.
*pagi tadi, dengan smsnya yang sedikit bernada centil.....*
....Ass, tante cantik...lagi bikin apaki??? :)....
Dia mampu membut sy tersenyum, dan kekwatiran, kelegaan lansung tersirami hati tante jeleknya ini. SMOGA JAWABAN2 SY BISA MENCERAHKAN DIRINYA UNTUK KEDEPANNYA. Ah...smoga kelak sy bisa lebih bijaksana
Labels: Echi dan tantenya
Monday, July 7, 2008
SELEB DI UDARA
*mimik tidak terima......*
Jangan diulangi lagi yach????
*Kata hati kecil......*
Kayaknya boleh juga tuch......
*Sebenarnya, pertimbangan nalar, akal di pikiran...*
Gak ada salahnya....inikan salah satu usaha
****yang terjadi, GUABRAK......PUCING.....sebenarnya gak berat2 amat sech, yach....kecuali kalau ditanggepin dengan serius, kan sekali2 terkenal dan jadi seleb menyenangkan, meski jadi selebnya cuman di udara. BTW....gak masalah, Nyantai aj bu.....******
&&&&&&&&& Hati lagi penuh pelangi, hem....ada apa toch. ;) ;) $$$$$$$$$$$$$$$$
Jangan diulangi lagi yach????
*Kata hati kecil......*
Kayaknya boleh juga tuch......
*Sebenarnya, pertimbangan nalar, akal di pikiran...*
Gak ada salahnya....inikan salah satu usaha
****yang terjadi, GUABRAK......PUCING.....sebenarnya gak berat2 amat sech, yach....kecuali kalau ditanggepin dengan serius, kan sekali2 terkenal dan jadi seleb menyenangkan, meski jadi selebnya cuman di udara. BTW....gak masalah, Nyantai aj bu.....******
&&&&&&&&& Hati lagi penuh pelangi, hem....ada apa toch. ;) ;) $$$$$$$$$$$$$$$$
Thursday, July 3, 2008
USAHA YANG SIA-SIA
Bulan april kemari berhasil -5 kg (50-5=45), tapi....awal bulan ini kembali +6 kg (45+6=51), Penyebabnya tak lain dan tak bukan karena pola makan yang gak teratur (gak pilih tempat dan waktu), juga ngemilnya yang tak kunjung berhenti (mulai dari ringan2 sampai yang berat2), dan juga kalori yang masuk tidak sesuai dengan energi yang keluar, makanya terjadilah penimbunan lemak yang luar biasa banyaknya....
Alternatif dan usaha yang pernah dicoba (sebagian masih khayalan)
- Ikut senam, tapi karena alasan gak punya waktu jadi alternatif pertama ini batal
- Hindari lemak dan karbohidrat, sudah pernah mencoba... hasilnya lumayan menggembirakan, tapi sekarang sering tergoda dengan orang2 sekitar, akhirnya alternatif keduapun terlanggarkan
- Berkeinginan Mengurangi ngemil kalau perlu sama sekali dihentikan, tapi berhubung punya riwayat penyakit "sedikit-sedikit lapar" jadi mau tidak mau coklat dan saudara2nya jadi penghuni setia di kulkas *koment....ne kulkas apa mini market*. kan paling asik juga nonton sambil ngemil....pegang buku, pasang headseat ditelinga sambil mata terpejam....*seperti itu, namanya kegiatan apa ya??? * :) :)
- Apalagi yach....oww ini, kebanyakan tidur..... *dengan gaya, TV dinyalain...1-5 menit masih konsen dengan acara tv, selanjutnya alamnya sudah berpindah.....
- Trus...maseh betah dan kembali dengan tradisi yang super malas (kalau dah terlanjur duduk, malas berdiri....., kalau dah terlanjur diam, malas jalan...., kalau dah terlanjur makan malas berhenti) *aturan badan tambah mekar
ne lagi berfikir, kira2 harus gimana y..... *apa mesti sakit hati dulu...stres...dan selanjutnya ....bisa kembali menormalkan berat badan, Hiks....BINGUNG.....*
Ah...usaha yang sia-sia tentunya
Tuesday, July 1, 2008
Iya apa tidak yach???
Bismillah, iyakan saja....
Yups, jangan terpaksa yach...
Jangan jadikan beban, tapi lebih kepada amanah
Ingat....wajib lho dilaksanakan
*lagi mengkerutkan kening......menopang dagu.....tiba2 TING TONG.....Bulatkan tekad*
nech apaan sech....ngerti gak??? engga ngerti kan......sy aja gak paham (menurut mamanya andrea hirata*laskar pelangi* ini sudah gila no berapa yach????)
Yups, jangan terpaksa yach...
Jangan jadikan beban, tapi lebih kepada amanah
Ingat....wajib lho dilaksanakan
*lagi mengkerutkan kening......menopang dagu.....tiba2 TING TONG.....Bulatkan tekad*
nech apaan sech....ngerti gak??? engga ngerti kan......sy aja gak paham (menurut mamanya andrea hirata*laskar pelangi* ini sudah gila no berapa yach????)
