JeJaK hIDup

Tanggal 23 May 2005, sudah 3 tahun kejadian itu telah lewat, sebuah fase hidup yang sempat membuat saya dan seluruh keluarga besarku merasakan kiamat kecil dalam perputaran hidup yang kami jalani. Hari itu 23 May 2005 seorang yang kami cintai,sayangi dipanggil untuk kembali ke Sang Pencipta, Kakakku NUR WASIH ABUBAKAR...

Dia telah mendahului kami, meninggalkan duka,sedih dan secuil ketidak ihlasan. Jalan hidupnya didunia sudah berakhir dengan manis, dia pergi dengan seyuman yang paling manis yang sebelumnya belum pernah kami lihat, meskipun ada sakit luar biasa yang harus dia rasakan.

Kecelakaan itu terlalu berat untuk tubuh mungilnya, rasa sakit membuatnya hanya mampu mendengar tanpa bisa merespon apa yang kami ucapkan, dengan kondisi dia seperti itu, gak terbayang perihnya hati kami yang menyanyaginya, gak ada satu kata atau pun kalimat yang bisa menggambarkan duka kami saat itu.

Ketegaran itu ada setelah mendengar Bapak (Alm Abubakar) dengan sebuah kalimat pendeknya, meski saat itu beliau lagi sakit tapi hatinya lebih bisa menerima semua itu dengan ihlas dibanding kami ..... anak2nya "dia memang anakku, tapi sy hanya dititipi...., Mungkin saat ini yang punya Jasad dan ruh menginginkan dia kembali, jangan bebani perjalanannya.....ikhlaskan....., bapak,mama,kalian2 sy tau semua sayang sama dia, tapi saat ini Allah lebih sayangi dia, makanya...kita sama2 menguatkan" (pa'....miss u)

Luar biasa ketegaran dan kekuatan itu.... dan itu ada sampai saat ini.

bapak....kak Achi.... "sy kangen"