JeJaK hIDup

Monday, July 21, 2008

Kepergiannya

Tiga tahun Tlah berlalu…

Saat itu, subuh baru menjelang
Ketika sebuah berita yang mengabarkan kepergiannya
Lirih dan gemetar bibirku berucap
“Innalillahi Wainna Ilahi roji,un”

Aku yang masih dalam balutan mukena
Aku yang masih didepan hamparan sajadah merahku

Aku lunglai….diam

Saat itu, untuk yang kedua kalinya aku merasakan kiamat dalam hidupku
aku ingin protes…. tapi kesiapa???Karena aku tau, kepergiannya memanglah keharusan

Dia…dia tlah pergi
Sosok yang slalu menyediakan cinta dan sayangnya untukku
Dia yang senantiasa mencucurkan keringatnya untukku
menyediakan bahunya untuk tempatku bersandar
Menyediakan tangannya untuk selalu merangkul galauku
Bukan hanya untukku….tapi untuk semua anak-anaknya

…setalah kelelahan membawanya kembali kehadapaNya
Aku tidak disampingnya…
Aku tidak ada saat pandangan terakhirnya mulai kabur
Aku tidak mendampingi saat sang malaikat menjemputnya
Aku tidak ada saat anak2nya yang lain menciup keningnya tuk yang terakhir
Aku tidak ada saat anak-anaknya kembali bersimpuh dan menciumi kaki kokohnya
Aku tidak ada saat jenasahnya dibaluti kain kafan…

Aku tidak ada….
Aku tidak ada, saat iringan mengantar ketempat peristirahatannya
Aku tidak ada….Dan itu membuatku sakit
membuatku menahan sedih yang tak terbayangkan
membuatku merasa jadi anak yang tidak berarti

Jarak…itulah pemisah kami

Aku disini…Disebuah pulau yang bernama papua
dan disana, dipalau Sulawesi jenasah Ayahanda tercinta
tidak bisa menunggu kepulanganku

Pedih yang sulit terbayarkan
mengingat ketika aku pulang nanti
Yang kutemui hanya nisan yang bertuliskan EYNUL ABUBAKAR
Dan memang itulah kenyataanya

….sebuah kata pengabdian dan tanggung jawab terhadap tugas yang membawaku sampai dipulau ini, Hidup jauh dari sanak saudara, berusaha tetap bertahan dengan pengabdian yang ikhlas untuk sebuah arti hidup dan tujuan hidup…..
Tapi apapun itu, inilah jalan Allah….

Aku tidak bisa bersimpuh dikakinya, aku tidak bisa mencium keningnya, Aku tidak bisa mengantarnya keperistirahatan terakhirnya. Tapi Insya Allah akan selalu menjaga segala amanahnya…menjaga dan menjadi salah satu anak yang tidak memutuskan amalannya dihadapanNya. Smoga setiap doa-doaku untuknya bisa di ijabah olehNya. Ihtiarku….Smoga

*21 Juli 2005, kembalinya Ayahanda Eynul Abubakar di sisiNya*
Yang hari ini sudah 3 tahun membangun kehidupan akhiratnya

“Kiamat pertama ini
posted by Ty at 2:10 PM

3 Comments:

Hallo mba Ty di bumi Papua, salam kenal, terimakasih telah berkunjung

July 21, 2008 at 5:30:00 PM GMT+9  

Salam kenal juga.... :0 thanks juga kunjungan baliknya

July 22, 2008 at 9:35:00 AM GMT+9  

Thx yaa mba dah mampir di blog sy...tp maaf yaa...sy kebetulan dilahirkan sbg pria..n smp skrg msh tetap pria......heheheh...

July 26, 2008 at 3:46:00 PM GMT+9  

Post a Comment

<< Home