JeJaK hIDup
Thursday, November 29, 2007
ABOUT ME
- Banget dan asli, saya dengan berbagai kebiasaan yang sering mendapatkan kritikan dari orang-orang sekitar, “ini dari beberapa sumber yang dapat dipercaya dan setiap saat memprotes kebiasaan tersebut”.
(*) Memiliki jiwa kepemilikan yang tinggi, maksudnya…, kalau pinjam barang gak bakalan balik kalau gak ditagih kembali (he he malu2in kan???), ini sering terjadi apalagi kalau lagi pinjam pena, yakin dan percaya nanti pena yang dipinjam gak balik ke yang punya, dan kalau dah ditagih, pasti ngotot kalau penanya itu dah dibalikin…. Dan pas periksa dalam tas, emmmmmm ternyata penanya dah saya simpan rapi dalam tasku. (“akhirnya, rela-tidak rela sering diledekin teman2 dengan kebiasaan yang unik dan malu2in ini”), tapi sumpah dech……ini bukan faktor kesengajaan, tapi ….. “lupa kalau barang itu pinjaman” :)
(*) Teledor/pelupa, sering ninggalin dan menaruh barang di sembarang tempat, barang yang paling sering dilupain adalah kunci dan Hp, kalau sudah terdesak dan merasa kehilangan ujung2nya pasti membuat gaduh, menuduh setiap orang yang mencurigakan, sudah begitu…..semua dimintai jadi tenaga sukarela tuk melacak barang itu tertinggal dimana, begitu dapat…..sambil tersenyum, pasti kata2 pertama “kok bisa disini yach”……
(*) Tukang protes dan banyak ngeluh, kalau ada sesuatu yang tidak berkenang dihati pasti secara spontan dikomentari, tepatnya mungkin di protes, trus…..kalau ada sesuatu yang kurang atau berlebihan pasti ujung2nya mengeluh (contoh soal: Kalau lagi kelebihan kerjaan, pasti ngeluhnya “ saya cape”. Kalau kurang tidur, pasti ngeluh “saya ngantuk”). Nyambung gak y….
(*) Tingkat PD dan GR yang kadang tinggi, Untungnya kebiasaan ini hanya bisa dinikmati (makanan kali di dinikmati) orang2 tertentu saja, jadi sedikit tertutupilah untuk kalangan Umum :) . Ceritanya akhir2 ini “selama hidup ngekost sendiri” ada 2 temanku dikantor bergiliran bawa sarapan tuk sy (itu GR nya sudah mulai kelihatan, padahal sarapan itu untuk kita semua), sy yang biasanya dengan PD ngucapin trimakasihnya dengan kalimat “Enak y, kalau banyak yang sayang…banyak yang perhatian”, tapi selalu juga dibantah ke 2 ibu yang manis2 ini dengan ucapan “yang sayang kamu siapa?? Cuman kebetulan tadi dirumah ada sisa….jadi dari pada dibuang kan mendingan dibawah kekantor, lagian kita2 gak sayang kamu…..cuman kasian….. (Hiks….sedih sekali, tapi apapun bentuknya yang jelas tidak bisa terpungkiri kalau keduanya memang ingat sy, gak penting kasian atau sayang. Hem GR dan PD kan……)
(*) Korban camera, ini malah bisa diketegorikan sebagai penyakit mejeng (masih satu suku dengan kebiasaan PD), gak bisa liat camera yang nganggur, pasti langsung berlagak fotografer handalan , yaa beda tipislah dengan darwis triadi, cuman yang membedakan kalau Darwis semua model2nya dengan ihlas minta di foto, tapi kalau saya harus di awali dengan pemaksaan dulu baru bisa dapat “korban” model, tapi kalau gak ada yang bisa jadi korban biasanya yang korban diri sendiri, itulah sedikit Narsis memang…
(*) Ngotot, untuk hal2 tertentu kebiasaan ini pasti muncul kepermukan dan biasanya ajian ngotot ini dikeluarkan kalau lagi terdesak, sudah begitu ngototnya tidak beralasan lagi “yaa biasanya cuman menutupi kesalahan” gak salah kalau saya selalu mendengar kalimat “sudah salah masih saja ngotot”…..
(*) Cuek, sedikit jaim (hehe imej apalagi yang mau dijaga), kadang kurang peduli,kurang peka (hal2 tertentu) satu lagi katanya kurang sensitif…..”What??? mimik kaget, yang bener…..padahal tidak bermaksud begitu loh, sumpah….”. Kebiasaan / sifat ini yang meningkati reting pertama dan merupakan kritikan yang paling tinggi nilainya
(*) Dulu…..”jaman dahulu kala” selalu jadi korban serial Korea dan masih berlangsung sampai sekarang (Bagaimana lagi, Hobby…), sebenarnya sah-sah saja, cuman masalahnya virus korea sudah mewabah dikantor, menulari sebagian besar teman2 kantor, hebatnya lagi nontonya dikantor “studio mini” saat jam2 kerja, gesitnya main Pause-play saja, kalau gak mau dapat surat peringatan dari bos (gak tau hukuman apa yang cocok tuk saya sebagai pembawa dan biang virus)
(*) Apalagi y…., eh satu lagi, biasanya kalau diajak makan sama teman2 biasanya menolak sampai terjadi tarik menarik dulu dengan alasan “saya belum lapar”, tapi begitu sudah didepan makanan ….. mau tau apa yang terjadi??, “gak usah ditulislah…pasti dah tau jawabannya”, yang jelasnya sambil makan suara2 sumbang pasti kedengaran….“katanya tadi tidak lapar, tapi kok makanannya habis”, selalu siap nangkis dengan kalimat “waktu diajak tadi memang belum lapar, tapi pas liat makanannya kok tiba2 lapar y….”
Itu hanya sebagian kecil (yg lainnya masih banyak, tapi dah cape ngetiknya) dari kebiasaan sy yang menurut orang2 terdekat sy mesti di ELIMINASI dari hidupku, cuman masalahnya kok susah banget….., tapi ada niat kok…
Yach, biar bagaimana Trims untuk “mereka” yang selalu dengan kritikan, comentarnya yang jujur gak ada enak2nya :):), Maaf juga yang sudah merasa ter salami, jengkel, marah , dan terganggu dengan kebiasaan yang gak banget ini.
Monday, November 26, 2007
Sang Penghibur
Tak lagi kudengar dengan sungguh
Juga tutur kata yang mencela
Tak lagi kucerna dalam jiwa
Tentang kelihaian membaca hati
saya hanya pemimpi kecil yang berangan
Tuk tetap bertahan
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya, yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya, yang sedih hatinya
Dimana tahta akan bertumbuh
Kulayangkan jauh mata memandang
Tuk melanjutkan mimpi yang terputus
Meski peluh membasahi tanah
Lelah, penat tak menghalangi
Menemukan bahagiaku
Senyum menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya…
Tak harus kencang terus berlari
Kuhelakan nafas panjang
Tuk siap berlari kembali…berlari kembali
Melangkahkan kaki…menuju cahaya
Bagai bintang yang berpijar, menghibur yang sedih hatinya)
Labels: Arsip
Wednesday, November 21, 2007
Hanya untuk diingat
Monday, November 19, 2007
NYARIS....
- Jam 8 pagi ke bank
- Lanjut ke ezy Game tuk kembalikan kaset (CD-DVD)
- Sebenarnya pengen putar balik cari jajanan (jalanan satu arah), tapi karena dah liat jam di Hp dah nunjukin jam 09.11 akhirnya cari jajanannya di batalin
- Langsung menuju kantor (jalur sebelah kanan)
- Dipertigaan jalan yg menuju kantor (tikungan), masih dengan kecepatan yg standar
- Tiba2 dari arah depan (kiri) ada motor dengan kecepatan tinggi , langsung memotong jalan sy (langsung belok kanan ) dan otomatis sy yang melintas dijalan itu gak sempat berpikir (terlalu cepat) akhirnya cuman bisa terima sambaran dari samping
- Kaget...*cuman bisa istigfar sambil tutup mata*
- Si "penyambar" berhenti sesaat (tidak turun dari motor) dan cuman sempat bilang, MAAF....
- Masih kaget...berhenti dan turun, saat itu perasaan campur aduk, marah...,jengkel, sedih, takut dan juga rasa syukur yang dalam
- Marah dan jengkelnya : kok si "penyambar" itu sama sekali gak ada tanggung jawabnya, sy tidak perlu ganti rugi, tapi setidaknya kata "MAAF" yang tidak sy dapatkan dari teriakan
- Sedih: karena sempat berpikir "Mungkin ajal sy juga dijalan raya", (dan tiba2 ingat kasus kakak sy yang meninggal karena kecelekaan )
- Rasa Syukur: Karena Alhamdulillah saya tidak apa2 dan bisa sampai dikantor dengan selamat, meski dengan sisa gemetaran
Betul2....Nyaris. Yach, ambil hikmahnya aja....Jangan ngebut *meski tadi gak ngebut*, dan selalu ingat, Ajal/ maut tidak pernah memilih tempat, dimanapun kalau sudah waktunya tidak ada yang bisa menghalangi dan mengingkari
Saturday, November 17, 2007
Sepatutnya
Thursday, November 15, 2007
Ceritana ana' Buginese
Versi puji-ale: Yang bikin Syahrul menang karena orang Unhas MARAH sama Amin Syam yg suka pandang-enteng Unhas!!!(hahaha....)
Versi Kak Herman (ketua PBB Sulsel): PKS sendiri yg bikin tak-kes dirinya sendiri, elitnya gabung ke Amin tapi massanya ke Azis
Versi Ilham Mattalatta - Bunyamin Bura: Kalau saya lolos, pastimi Syahrul kalah
Versi Amin Syam: Saya sebenarnya tdk maumi jadi gubernur, tapi dipaksa2ka terus sama istriku (dia bilang, saya itu yg maju kalau Papi tidak mau!!!)
Versi Syahrul: Siapa suruh kau tdk mau sewa PT LSI!
Versi PT LSI: Maju tak gentar membela yang bayar
(Betul2 bikin pusing, karena begitu banyak versi! Tdk taumi juga yg mana bisadipercaya)
Hampir lupa versi Mappinawang: Kalau kau tdk terima, gugat mako saja
------------------------------
Seorang yang sudah lama menjanda memberikan nasihat kepada anak semata wayangnya yang sudah mulai beranjak dewasa.
Ibu: Oh anak, narekko massipulungekko sibawammu aja mukaita-ita na aja to mukacue-cue. Aja’to musembarang bergaul, nasaba narekko panga/pellolalng riaccueri mancaji panga/pellolang matokko. Narekko to malebbie riaccueri maccue tokki mancaji to malebbie.
Anak: Iyye, indo. Tapi magai palena iyyaro sibawakko itella-e La Baco, mattaungenni maccue ri pete-pete,E nade mua nantaji oto?
Ibu: ???@@@*&%##@
---------------------------------------------------------------
Begini ada cerita basiku …si beddu lagi nongkrong diteras rumana, berhubung karena malam itu dia gerah sekali Jadi sambil akkalimbu dalam sarung asik tommi memandang bulang purnama tooh..
Teruuussss..krn ngantuk akhirnya ta'titidurki dan tanpa sadar jatuh dari tangga Maklum lah rumah kampung dulunya khan kebanyakan rumah panggung tooh.. Teruuuss….
A'bana nadengar ada jatuk BUK … Terus a'bana bilang begini…
A'ba : OOO be'DU… bunyi apa jatuh itu … ??
Bedu : Lipa A'ba me'du sih…..
A'ba : ah… !! Magi na sa'danna keras la'de… ??
Bedu : Apa iya rilalenna lipae A'ba ..
Naah begitu bedeng… btw… ketawa maki kodong….
----------------------------------------------------
Si Beddu ini memang suka bikin ulah...hehehe.Pernah tong suatu hari disuruhki sama Abba-nya manjatkaluku di belakang rumah 5 biji. Tidak berapa lamaterdengar bunyi dukk, dukk, dukk, dukk, dukk, dukk.Dihitung bunyinya sama Abba-nya terus teriak"Bedduuuu, cuma 5 kusuruhkanko kenapa na 6 bunyinya???" . Nabilang Beddu "Yang terakhir saya Abba".
he he he he kelapa terakhir dukk dukk nya lebih besarrr...
---------------------------------------------------------------------------------
Ada juga ceritaku: "tapi ketawa memangki semua nach"
ceritana begini ....ada sepasang suami istri, namanya suaminya LADOKKA, sedangkan istrinya ISITTI, suatu hari suaminya meninggal dunia , isitti kodong sedihnya luar biasa dan menangis teruski....
Waktu magrib dia selalu ingat suaminya, sambil menangiski napanggil tommi namanya suaminya, begini kira2 tangisanyanya: oooooDOKKAaaaaa, ooooDOKKAaaaaa
trus tetangganya yang dengarki langsung marah2, ih isitti tidak setianya sama ladokka
__._,_.__
Menyebut nama “MAFIA” maka ingatan kita akan mengarah ke sebuah kelompok/gang yang terorganisir dengan rapi dan biasanya berhaluan keras.
Konon kabarnya bahwa kelompok Mafia yang sangat popular ini dulunya dibentuk dan dipimpin oleh seorang dari tanah Bugis. Istilah/kelompok mafia menurut sejarahnya pertama kali dikenal di negeri Italia dan dikenal dengan sebutan MAFIOSO. Nama Mafioso berasal dari nama orang Bugis yang terkenal gagah berani dan paling ditakuti di Italia yakni MAPPIASSE.
He…he…he ….serius amat mbacanya
Tuesday, November 13, 2007
SATU TAHUN PERTAMA
Friday, November 9, 2007
Gadis kecil Itu
Wednesday, November 7, 2007
Love To Kill
Akibatnya fatal, Min-goo terjatuh dari atas gedung dan divonis dokter bakal lumpuh seumur hidup. Tidak habis pikir dengan tindakan sang kakak, Bok-goo belakangan tahu kalau gadis itu adalah aktris Cha Eun-sook, yang bakal menikah dengan putra seorang pengusaha terkenal Kim Joon-seong dan sebelumnya pernah menjadi kekasih Min-goo.
Dan ending nya, apa bag-goo tetap dengan dendamnya atau lebih memilh cintanya??? yang pasti Ending yang menyedihkan . Hiks .....
Love story In Harvard
Kim Hyun-woo adalah mahasiswa baru jurusan Hukum di Harvard dan bertemu dengan gadis bernama Lee Soo-in secara tidak sengaja. Awalnya ia hanya penasaran dengan gadis ini, tidak disangka lama kelamaan malah jatuh hati padanya. Hyun-woo sekelas dengan seorang siswa yang juga saingan beratnya dalam kuliah, Hong Jung min.
Ternyata nantinya Jung-min tidak hanya rival dalam kuliah tapi juga dalam merebut perhatian Soo in. Namun, pilihan Soo-in jatuh pada Hyun woo. Kerendahan hati pria itu telah membuat jantung gadis ini berdetak lebih cepat dari biasanya. Tinggal seatap di asrama semakin mendekatkan hubungan keduanya.
Masalah pertama muncul saat Soo-in, yang merupakan mahasiswa kedokteran disana, menghadapi situasi sulit saat ia harus menyelamatkan sorang pria yang terhambat penafasannya. Sebagai seorang mahasiswa, ia tidak diperbolehkan melakukan praktek kedokteran tanpa ijin.
Namun karena keadaan genting dan tidak ada dokter saat itu, Soo-in terpaksa mengambil tindakan demi menyelamatkan nyawa pria itu. Tindakan nekatnya membuahkan hasil tuntutan dari pihak keluarga karena merasa nyawa si korban dipertaruhkan di tangan seorang mahasiswa biasa. Karuan saja hati Soo-in kacau, ia bisa kehilangan beasiswanya untuk kuliah disana.
Mengetahui masalah ini, Hyun-woo berusaha sekuat tenaga mengumpulkan bukti-bukti untuk menguatkan posisi Soo-in dan usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil : Soo in dibebaskan dari tuduhan tersebut. Kejadian ini makin membuat cinta Soo-in pada Hyun-woo bertambah besar dan Jung-min pun semakin terbakar api cemburu.
Masalah selanjutnya. Soo-in ditugaskan untuk berangkat ke Afrika demi menjalani tugas sosial untuk membantu penduduk disana. Tak ingin menyakiti hati kekasihnya, Soo-in pun berangkat diam-diam tanpa pesan apapun. Konta saja Hyun-woo kebingungan mencari kekasihnya itu. Beberapa tahun telah berlalu.
Hyun-woo kembali ke Korea setelah menyelesaikan kuliahnya dan kemudian menjadi seorang pengacara. Hatinya masih diliputi kepediahan akibat ditinggalkan Soo-in karena ia tak tahu bagaimana kabar wanita itu. Secara kebetulan, Soo-in dan Jung-min yang selama 2 tahun tinggal di Amerika pun ikut kembali ke negeri asal mereka. Bisa ditebak, pertemuan mereka pun terjadi.
Hyun-woo sangat senang ketika akhirnya ia bisa bertemu dengan Soo-in lagi, tapi kemarahannya belum bisa mereda mengingat cara gadis itu yang meninggalkannya begitu saja beberapa tahun yang lampau.
Jung min pun kecewa, karena Soo-in ternyata masih mencintai Hyun-woo walau telah lama berpisah dengannya. Soo-in tak ingin memperlihatkan hatinya pada Hyun-woo karena ia takut pria itu akan disakiti lagi hatinya jika mengetahui bahwa Soo-in hanya 2 bulan tinggal di Korea.
Hyun-woo dan Jung-min akhirnya dihadapkan pada sebuah kasus dimana mereka harus menjadi pihak yang berlawanan. Sementara itu Hyun-woo tetap tidak mau melepaskan Soo-in, sampai akhirnya gadis itu menyerah dan keduanya kembali bersama seperti dulu.
Gadis ini pun memberitahukan bahwa ia harus segera pergi lagi untuk menyelesaikan tugasnya. Hyun-woo pun berjanji untuk menunggunya pulang. Ini adalah adegan paling manis, disaat mereka berdua harus berpura-pura tegar disaat mengucapkan perpisahan. Hyun-woo mengantar Soo-in ke bandara.
Saat Soo-in menuju ke gerbang keberangkatan, ia tiba-tiba jatuh pingsan. Ia segera dibawa ke rumah sakit. Diketahui ternyata gadis malang itu menderita leukimia namun memilih untuk tidak mengatakan hal tersebut pada Hyun-woo.
Hyun-woo malah mengetahui hal ini dari Jung-min. Ia langsung melamar Soo-in, namun ditolak dengan alasan bahwa gadis itu tidak akan bertahan lama tanpa transplantasi sumsum tulang belakang. Berbagai rintangan mereka hadapi demi untuk bisa bersatu. Penyakit Soo-in pun bertambah parah, dan harapan untuk mendapatkan donor semakin menipis.
Untuk mendapatkan donor Hyun-woo diancam agar menyerah pada kasus yang sedang ia tangani saat itu. Hal itu dia lakukan, namun sayang janji tinggal janji, donor yang dijanjikan tak pernah muncul karena pihak-pihak jahat telah menghalangi donor tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan yang gencar, akhirnya Hyun-woo bisa menyelamatkan donor tersebut sekaligus mengumpulkan bukti untuk menangkap pihak yang telah mengancamnya berkat bantuan dari Jung-min. Mereka pun memenangkan kasusnya dan Soo-in juga terselamatkan.