JeJaK hIDup
Monday, November 26, 2007
Sang Penghibur
Tak lagi kudengar dengan sungguh
Juga tutur kata yang mencela
Tak lagi kucerna dalam jiwa
Tentang kelihaian membaca hati
saya hanya pemimpi kecil yang berangan
Tuk tetap bertahan
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya, yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya, yang sedih hatinya
Dimana tahta akan bertumbuh
Kulayangkan jauh mata memandang
Tuk melanjutkan mimpi yang terputus
Meski peluh membasahi tanah
Lelah, penat tak menghalangi
Menemukan bahagiaku
Senyum menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya…
Tak harus kencang terus berlari
Kuhelakan nafas panjang
Tuk siap berlari kembali…berlari kembali
Melangkahkan kaki…menuju cahaya
Bagai bintang yang berpijar, menghibur yang sedih hatinya)
Labels: Arsip
0 Comments:
Post a Comment
<< Home