JeJaK hIDup
Monday, December 31, 2007
2008, Slamat Datang.....
Saturday, December 29, 2007
Happy Mother's Day
22 Desember 2007
ku buka album biru
penuh debu dan usang
ku pandangi semua gambar diri
kecil bersih belum ternoda
pikirkupun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang
tentang riwayatku
kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu ditimang
nada nada yang indah
slalu terurai darinya
tangisan nakal dari bibirku
takkan jadi deritanya
tangan halus dan suci
tlah mengangkat diri ini
jiwa raga dan seluruh hidup
rela dia berikan
oh bunda ada dan tiada
dirimu kan slalu ada di dalam
hatiku …
Thursday, December 27, 2007
Tumbang juga Akhirnya
Manokwari, 17 sd 23 Desember 07
Gak ada enaknya, sumpah...
yang ada hanya sedih, tidak berdaya dan sesal, sesalnya kenapa dulu waktu sehat tidak pernah terpikir kan kalau sy sampai bisa sakit seperti ini, mungkin terlalu percaya diri dengan kekuatan tubuh dan fisik, atau terlalu ingin dinilai kuat dan tahan banting yang ternyata itu malah membuat menderita diri sendiri.
7 Hari dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, kumal, kucel dan kondisi yang luar biasa menderitanya, pokoknya inilah kondisi terparah dan tersedih yang pernah saya alami. 7 hari hanya bisa berbaring dengan keadaan yang sangat memprihatinkan "yg sy rasa saat itu", dengan keadaan yang luar biasa mirisnya.
Sedih... mungkin sudah tidak dapat diupkapkan dengan kata-kata lagi, tapi inilah yang harus saya terima dan lalui, luar biasa sedihnya ketika dalam keadaan yang tidak berdaya dan jauh dari keluarga, tapi untungnya disaat2 yang tidak berdaya itu orang2 sekitar masih dengan sayangnya dengan segala bentuk perhatiannnya, meski begitu....sedih, miris dan sebentuk rasa kosong tidak bisa tergantikan begitu saja. Tapi lagi2 inilah yang harus saya lalui....dengan pernah merasakan hal ini setidaknya saya bisa merasakan bahwa sehat itu ternyata sangat "MAHAL" yang tidak dapat dibayar dengan sebuah harga.
iyya.....sy yang selalu ingin mengabarkan kepada mereka tentang keadaanku yang baik2 saja, sy yang berusaha tertawa meski diblakang mereka kadang ada air mata, sy yang ingin selalu terlihat kuat, tabah ternyata belum mampu untuk itu.
Ternyata saya masih begitu lemah........
Saturday, December 15, 2007
Bakat Narsis
Hem...ternyata bakat Narsis sy udah dari kecil, begitu liat cemera langsung pasang senyum yang paling manis *(ni foto sy waktu umur 8 bulanan, tadi malam bongkar2 album dan tertarik tuk posting diblog, cuman sempat berpikir, apa ini melanggat UU pornografi/pornoaksi gak ya....Inna Nuhina Antuna auratuna)*
Decorate Your Photos
Nach...yang ini foto sy waktu umur 1,9 Bulan....*(eh katanya dulu sy itu paling menggemaskan, tapi sekarang paling menjengkelkan....Hehe, latar fotonya unik, biasalah...anak kampung :) )*
Custom Myspace Photo Frame
Kalau yang ini....??? *ada yang berubah gak???, foto model yang kehabisan model .... :), Dulu katanya Imut2, sekarang amit2. Bandingkan saja....*
Custom Myspace Photo Frame
Decorate Your Photos
Nach...yang ini foto sy waktu umur 1,9 Bulan....*(eh katanya dulu sy itu paling menggemaskan, tapi sekarang paling menjengkelkan....Hehe, latar fotonya unik, biasalah...anak kampung :) )*
Custom Myspace Photo Frame
Kalau yang ini....??? *ada yang berubah gak???, foto model yang kehabisan model .... :), Dulu katanya Imut2, sekarang amit2. Bandingkan saja....*
Custom Myspace Photo Frame
Friday, December 14, 2007
Narsis The on
Thursday, December 13, 2007
Koruptor "kelas teri"
Koruptor, siapa sich yang tidak mengerti kata itu, sy yakin kalau memang warga negara indonesia yang didik dan dibesarkan di negara ini pasti tau dan paham dg kata ini, secara...indonesiakan menduduki peringkat ke2 negara terkorup di dunia "selamat....atas prestasi yang sangat tidak membanggakan ini"
Koruptor, atau tepatnya pelaku korupsi bukan hanya dilakukan oleh petinggi-petinggi negara, koruptor kelas teri pun banyak berkeliaran dilingkungan pemerintahan dengan mengandalkan seragam kebesarannya sebagai abdi negara, tidak menuduh dan menyemaratakan, tapi sebenarnya itulah yang terjadi, sogokan "uang" bisa menurunkan martabat sebagai pelindung masyarakat dan abdi negara *cie...*, suatu masalah serumit apapun bisa digampangkan dengan uang, bisa membolak-balikkan fakta dengan keberpihakan pada kaum yang ber "uang", sedangkan mereka yang hanya memiliki kemampuan berargument harus tunduk pada kuasanya uang. Miris..... *tawwa....*
Dan dengan tidak menyadari secara penuh, ternyata sy juga sudah jadi dari bagian korupto2 "kelas teri" itu, sy yang tiap bulannya mendapatkan gaji dari pemerintah ternyata tidak memaksimalkan kewajiban yang terbebankan, lebih banyak santainya dari pada kerjanya. *sadar tonji palenya*
- Terkadang satu hari hanya didepan komputer tuk sekedar chating, browsing,plototin email, asik diskusi dimilis dan yang lebih parah kalau keasikannya sy terusik/ terganggu dengan begitu banyaknya kerjaan yang tidak selesai2 terkadang rasa malas,bosan, jenuh dan "ngedumel dalam hati" (sebanarnya sy digaji tuk online di depan kompter atau tuk kerjaya??, he he sudah pernah berusaha tuk mengurangi tapi panggilan jiwa tidak bisa di tolak....Halayyyy)
- Memangkas jam kerja sudah jadi tradisi, datang telat dan pulang paling cepat "itupun sebagian besar waktu dikantor habis tuk gosib, makan, mondar-mandir tebar pesona (cuman sayangnya pesonanya terbuang percuma ....Maksudnya??? jangan gila dech)
- Gak ngerti, kok kalau sy disuruh kerjakan tugas kantor kayak beratnya berton-ton, ada banyak alasan tuk menerima yang juga pada akhirnaya kerjaan itu gak selesai-selesai, tapi giliran untuk posting blog kayaknya dapat inspirasi yang tanpa diperintah pun bisa berjam2 berpikir hanya untuk suatu kalimat yang gak jelas akhirnya *he he*, hebatnya kalau internet kantor lagi troubel pasti muka langsung kusut dan semangat kerja langsung hilang *sakau internet, tdak masalah...yang penting bukan sakau shabu2. :) :) *
- Apa betul....sy sudah bisa dikategorikan koruptor kelas teri?? Jauh...jauh....*jangan ah, meski cuman teri, tapi kan kalau lama2 bisa jadi besar*
- Harus berubah, ..... *tapi bisa gak y....sudah jadi tradisi soalnya*
Apa Kabar Dunia
:) :) :) .......
Lihatlah dengan dengan hati, menyenangkan .... membahagiakan Kan??????
******************************************************************
Lihatlah dengan dengan hati, menyenangkan .... membahagiakan Kan??????
******************************************************************
Monday, December 10, 2007
Huh….Problem
Hanya bisa narik nafas…dan kemudian menghempaskan. Sadar ada begitu banyak PR yang mesti di selesaikan, Rumit….penuh dengan tekanan2, amarah, benci,emosi dan juga ketidak berdayaan. Sang pelakon…..hanya bisa pasrah, hanya bisa diam dan hanya bisa menyesali.
Sedih…kecewa…tidak perlu dimunafikkan, tapi sudah tidak ada gunanya, kata sesal sudah tidak bisa lagi mensucikan noda hitam tulisan dan lisan yang terucap, kalimat bukan hanya sekedar fitnah, tapi sudah kenyataan…sekarang hanya keberanian tuk tetap menatap kedepan yang harus terus tergenggam. Mungkin masih ada kesempatan bertobat dari sang Khalid.
Yang masih patut disyukuri karena masih ada begitu banyak tangan yang bersedia merangkul, ada begitu banyak pundak yang bersedia ditempati bersandar, ada begitu banyak hati yang bisa mencerahkan. Mereka semua ada dengan sebentuk perhatian dan kasih sayang…., mungkin secara penuh mereka tidak bisa menyelesaikan masalah, tidak bisa membantu secara penuh, tapi setidaknya ada tempat untuk tempat berbagi, ada tempat berkeluh kesah, ada tempat yang bisa mengingatkan kalau jalan itu sebenarnya salah.
Sedih waktu harus berucap, kalau masalah ini terbentuk karena kesalahan, mungkin lebih tepatnya suatu kebodohan.Entah….sang pelakon memandang ini sebuah dilema atau sebuah keberhasilan, yach….mungkin saja sebuah kebanggaan baginya dengan memunafikka norma dan aturan hidup
Berharap, cukup hanya dengan satu masalah ini. Hargai berapa kali linangan airmata kedua orangtua ketika merasa tidak berhasil dalam mendidik, cukup….rasakan dan tanyakan hati nurani apa betul sebelumnya tidak ada pilihan???. Lalu yang tersisa dari rasa kebanggaan orang tua apa???cemooh….hinaan….makian atau aib dan dosa2.
Ibu-bapak…. Seandainya ada yang bisa di agungkan selain Tuhan (Allah) keduanya yang patut mendapatkan ke Agungan itu, tapi kanapa justru harus sesal dan kecewa sebagai persembahan. Inilah dunia nyata, dengan seribu satu macam problem, apa yang dulu di anggap tabu kini malah jadi hal yang “membudaya”, lalu bagaimana dengan persoalan dosa???bagaimana dengan persoalan “malu”, bagaimana dengan persoalan kata “aib” apa itu harus hilang dari diri kita dengan mengikuti jaman yang juga terus berganti. Jawab….kamu sudah dewasa
Nb.
Ya Allah, Trimakasih karena Enggau tidak pernah tinggalkan hidupku
Mama…Bapak (Alm), saya tidak bisa menjanjikan apa2….tapi kepercayaan dan amanahnya Insya Allah tetap akan sy jaga
Sedih…kecewa…tidak perlu dimunafikkan, tapi sudah tidak ada gunanya, kata sesal sudah tidak bisa lagi mensucikan noda hitam tulisan dan lisan yang terucap, kalimat bukan hanya sekedar fitnah, tapi sudah kenyataan…sekarang hanya keberanian tuk tetap menatap kedepan yang harus terus tergenggam. Mungkin masih ada kesempatan bertobat dari sang Khalid.
Yang masih patut disyukuri karena masih ada begitu banyak tangan yang bersedia merangkul, ada begitu banyak pundak yang bersedia ditempati bersandar, ada begitu banyak hati yang bisa mencerahkan. Mereka semua ada dengan sebentuk perhatian dan kasih sayang…., mungkin secara penuh mereka tidak bisa menyelesaikan masalah, tidak bisa membantu secara penuh, tapi setidaknya ada tempat untuk tempat berbagi, ada tempat berkeluh kesah, ada tempat yang bisa mengingatkan kalau jalan itu sebenarnya salah.
Sedih waktu harus berucap, kalau masalah ini terbentuk karena kesalahan, mungkin lebih tepatnya suatu kebodohan.Entah….sang pelakon memandang ini sebuah dilema atau sebuah keberhasilan, yach….mungkin saja sebuah kebanggaan baginya dengan memunafikka norma dan aturan hidup
Berharap, cukup hanya dengan satu masalah ini. Hargai berapa kali linangan airmata kedua orangtua ketika merasa tidak berhasil dalam mendidik, cukup….rasakan dan tanyakan hati nurani apa betul sebelumnya tidak ada pilihan???. Lalu yang tersisa dari rasa kebanggaan orang tua apa???cemooh….hinaan….makian atau aib dan dosa2.
Ibu-bapak…. Seandainya ada yang bisa di agungkan selain Tuhan (Allah) keduanya yang patut mendapatkan ke Agungan itu, tapi kanapa justru harus sesal dan kecewa sebagai persembahan. Inilah dunia nyata, dengan seribu satu macam problem, apa yang dulu di anggap tabu kini malah jadi hal yang “membudaya”, lalu bagaimana dengan persoalan dosa???bagaimana dengan persoalan “malu”, bagaimana dengan persoalan kata “aib” apa itu harus hilang dari diri kita dengan mengikuti jaman yang juga terus berganti. Jawab….kamu sudah dewasa
Nb.
Ya Allah, Trimakasih karena Enggau tidak pernah tinggalkan hidupku
Mama…Bapak (Alm), saya tidak bisa menjanjikan apa2….tapi kepercayaan dan amanahnya Insya Allah tetap akan sy jaga
Tuesday, December 4, 2007
Menghargai Diri Sendiri
Terkadang, kita sebagai manusia lupa dengan harga diri jika menginginkan sesuatu, dan keinginan itu sebenarnya berasal dari nafsu yang bukan ambisi positif. Harga diri merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh diri kita kepada kita sendiri yang pada akhirnya melahirkan penghargaan dari orang lain, lalu jika kita sendiri tidak menghargai diri kita dengan layak, bagaimana orang lain bisa menghargai???
- Harga diri itu penting
- Harga diri itu sangat penting
- Harga diri itu teramat sangat penting
Menyadari proses merupakan alat mempercepat sirkulasi dari sesuatu yang tidak kita inginkan menuju sesuatu yang kita inginkan. Menyadari proses juga dapat menyelamatkan kita dari problema yang disebabkan oleh keterlambatan menyadari penyelesaian dari peristiwa yang telah/sedang kita jalani. Menyadari proses, artinya melakukan sesuatu dari yang paling mampu kita lakukan untuk memperbaiki keadaan yang tidak kita inginkan saat ini
Tidak jarang secara refleks kita menjalankan keputusan sebagai reaksi pertama pada suatu hal, memang sich hal tersebut menghasilkan sesuatu yang baik jika keputusan yang dibuat tidak mengakibatkan sesuatu yang fatal, namun sayang sekali banyak reaksi pertama (tanpa perhitungan) yang mengakibatkan penyesalan diakhir tindakan. Sebenarnya sebuah perbuatan,tindakan,keputusan yang diambil tanpa pemikiran Kerasionalan memang dapat mengurangi kualitas dari keputusan tersebut yang diambil secara serta merta tanpa pertimbangan yang matang dan lebih mengakar pada kebenaran sendiri dalam arti pertahanan pososi ke egoisan dengan membuang rasa takut terhadap sang pencipta dan juga hilangnya bentuk penghargaan terhadap nilai suci kekeluargaan.
Apakah memang harus mengacuhkan segala bentuk peraturan2 dunia??? hanya dengan balasan menjujung tinggi kepentingan sesaat. Naudzubillah....
Monday, December 3, 2007
~~~~~~~~~~~~ 27~~~~~~~~~~
(01 DESEMBER)
Rasa Syukur yang dalam karena,.....
Allah masih dengan ihlas meminjamkan bumi dan isinya.
Allah,... yang menitipkan saya pada orang tua dan keluarga yang selalu menyediakan banyak cinta tuk saya
Allah.... yang memberikan teman/sahabat yang menjadikan hidupku lebih berwarna
~~~~ 27 ~~~~
Ada banyak doa
Ada banyak harapan
Ada banyak mimpi
Ada banyak keinginan
Ada banyak angan
01 Des 80 - - - - 01 Des 07
Umur yang bertambah, tapi jatah hidup yang semakin berkurang
------------------------------------------------------------------------------
Makasih, tuk semua doa dan harapan-harapan yang ada...
Rasa Syukur yang dalam karena,.....
Allah masih dengan ihlas meminjamkan bumi dan isinya.
Allah,... yang menitipkan saya pada orang tua dan keluarga yang selalu menyediakan banyak cinta tuk saya
Allah.... yang memberikan teman/sahabat yang menjadikan hidupku lebih berwarna
~~~~ 27 ~~~~
Ada banyak doa
Ada banyak harapan
Ada banyak mimpi
Ada banyak keinginan
Ada banyak angan
01 Des 80 - - - - 01 Des 07
Umur yang bertambah, tapi jatah hidup yang semakin berkurang
------------------------------------------------------------------------------
Makasih, tuk semua doa dan harapan-harapan yang ada...
