JeJaK hIDup

Monday, December 10, 2007

Huh….Problem

Hanya bisa narik nafas…dan kemudian menghempaskan. Sadar ada begitu banyak PR yang mesti di selesaikan, Rumit….penuh dengan tekanan2, amarah, benci,emosi dan juga ketidak berdayaan. Sang pelakon…..hanya bisa pasrah, hanya bisa diam dan hanya bisa menyesali.

Sedih…kecewa…tidak perlu dimunafikkan, tapi sudah tidak ada gunanya, kata sesal sudah tidak bisa lagi mensucikan noda hitam tulisan dan lisan yang terucap, kalimat bukan hanya sekedar fitnah, tapi sudah kenyataan…sekarang hanya keberanian tuk tetap menatap kedepan yang harus terus tergenggam. Mungkin masih ada kesempatan bertobat dari sang Khalid.

Yang masih patut disyukuri karena masih ada begitu banyak tangan yang bersedia merangkul, ada begitu banyak pundak yang bersedia ditempati bersandar, ada begitu banyak hati yang bisa mencerahkan. Mereka semua ada dengan sebentuk perhatian dan kasih sayang…., mungkin secara penuh mereka tidak bisa menyelesaikan masalah, tidak bisa membantu secara penuh, tapi setidaknya ada tempat untuk tempat berbagi, ada tempat berkeluh kesah, ada tempat yang bisa mengingatkan kalau jalan itu sebenarnya salah.

Sedih waktu harus berucap, kalau masalah ini terbentuk karena kesalahan, mungkin lebih tepatnya suatu kebodohan.Entah….sang pelakon memandang ini sebuah dilema atau sebuah keberhasilan, yach….mungkin saja sebuah kebanggaan baginya dengan memunafikka norma dan aturan hidup

Berharap, cukup hanya dengan satu masalah ini. Hargai berapa kali linangan airmata kedua orangtua ketika merasa tidak berhasil dalam mendidik, cukup….rasakan dan tanyakan hati nurani apa betul sebelumnya tidak ada pilihan???. Lalu yang tersisa dari rasa kebanggaan orang tua apa???cemooh….hinaan….makian atau aib dan dosa2.

Ibu-bapak…. Seandainya ada yang bisa di agungkan selain Tuhan (Allah) keduanya yang patut mendapatkan ke Agungan itu, tapi kanapa justru harus sesal dan kecewa sebagai persembahan. Inilah dunia nyata, dengan seribu satu macam problem, apa yang dulu di anggap tabu kini malah jadi hal yang “membudaya”, lalu bagaimana dengan persoalan dosa???bagaimana dengan persoalan “malu”, bagaimana dengan persoalan kata “aib” apa itu harus hilang dari diri kita dengan mengikuti jaman yang juga terus berganti. Jawab….kamu sudah dewasa


Nb.
Ya Allah, Trimakasih karena Enggau tidak pernah tinggalkan hidupku

Mama…Bapak (Alm), saya tidak bisa menjanjikan apa2….tapi kepercayaan dan amanahnya Insya Allah tetap akan sy jaga
posted by Ty at 6:05 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home