Kudapati pikirin itu menggelantung kan niatannya.Berharap……
Kutemui asa itu menempel di dinding keinginan. Masih dengan pengharapan……
Memaknai…..tapi apa yang termaknai
Saputan-saputan ke engganan yang mengusik
tajam…..menusuk…..melukai…..
Oleh temaramnya bulan
Oleh teriknya mentari
terkabarkan tentang ruang yang telah terisi
[Manokwari, 21 Nov 2008]
SEBAGIAN ANUGRAH HIDUP DARI- NYA YANG PERNAH KURASAKAN, KUDENGAR DAN KULIHAT INGIN KUTINGGALKAN DISINI, SEBAGAI JEJAK HIDUPku
Tidak ada yang istimewa, sama sekali tidak ada. Makanya berusaha menulis untuk menciptakan sebuah keistimewaan tersendiri, paling tidak istimewa untuk diri sendiri. Pengakuan...bukan itu yang sy inginkan, hanya butuh sedikit "cuman sedikit" tempat yang mengisyaratkan sy pernah ada. Mungkin sebagai teman, sahabat, adek, ataupun kakak. Sy masih dengan citanya "kelak ingin seperti Bunda sitti Khadijah dan bunda Sitti Khajar". Smoga masih ada kesempatan hidup dariNya yang membuat sy bisa mewarisi amalannya.
Blogger teladan Niat yang belum Ter aminkan Manokwari di usia 110 Tempat yang paling indah Dek Ulfa, Kami Ikut Prihatin *lagi berfikir di depan komputer* Tradisi yang menyulitkan Hari yang aneh Terapi ketergantungan Plurk
0 Comments:
Post a Comment
<< Home