JeJaK hIDup
Monday, October 22, 2007
Gaya Mudik (Papua-Makassar-Soppeng-Makassar-Papua)
Selanjutnya perjalanan dari Makassar - ke soppeng, tidak semulus waktu dari papua kemakasar. sebelum berangkat sempat terjadi musyawarah dulu untuk memutuskan 3 Alternatif jalanan yang yang tepat untuk dilalui. ketiganya:
- Barru : lewat bulu dua, dengan pertimbangan: jalanannya rusak berat, sempit, dan lewat jalur ini menurut ponakan saya menggoda iman *karena sepanjang jalan banyak warung makan, yang karena puasa otomatis gak boleh melirik makanan dulu*
- Pare-pare : sebenarnya lewat jalur ini bagi sy mengasikkan, soalnya sekalian bisa jalan2 dan kalau sempat bisa sekalian bernostalgia di sekolahku dulu (SMK Pertanian Sidrap) , cuman ditolak sama penumpang yang lain dengan alasan terlalu jauh mutar2 dan juga kendaraan terlalu padat
- Maros (camba) : smua penumpang menolak dengan alasan jalan nya terlalu berbahaya, sempit, belokan dg jurang terlalu terjal....pokoknya berbahaya, dan gak ada yang setuju lewat jalan ini kecuali "Pak sopirnya" (hak penuh disaya, soalnya yang bawa mobil sy, jadi apapun keputusan saya kalian cukup menerima, yaaa kecuali ada yang mau gantikan saya jadi sopir.... kata pak sopir (kakakku) penuh kemenangan menutup musyawarah)
Maka jadilah kita lewat jalur camba meski berat dan dengan hati dongkol. Dan mungkin karena sebagian besar tidak ihlas makanya Allah ngasih kejutan yang indah dengan meledakkan ban mobil yang sempat menghebohkan masyarakat sekitar (kejadiannya di LAPRI, kab Bone). Apessssss.... (dokumentasi terlampir). itu waktu berangkat.....
Waktu balik dari soppeng menuju Makassar
Karena keberangkatan dari soppeng di undur satu hari, makanya saya ngotot pagi2 harus berangkat kemakassar soalnya tiket dan sesi jalan2nya belum maksimal, makanya jam 08.00 waktu soppeng berangkat menuju makassar dengan prediksi sekitar jam 12 an sudah tiba diMakassar, tapi.....lagi2 si pak sopir lewat jalur camba (maros) yang membuat sy manyun sepanjang jalan, kembali lewat camba dengan alasan sekalian singgah dipermandian alam Banting murung, tapi karena sudah salah prediksi dari awal sy cuman bisa diam dan nurut saja, dan alhasil perjalan yang ditargetkan cuman 4 jam ternyata 11 jam (kebanyakan singgah istirahat dan juga mobil yang sedikit bermasalah). Hem.....ini baru namanya, Cape dech.....
Selanjutnya perjalanan kembali kepapua
Jam 07.00 tinggalkan rumah menuju bandara karena harus lapor jam 09.00, di teras pintu masuk bandara sudah dipadati penumpang+pengantar yang membuat saya kebingungan mencari bunda (janjian di pintu masuk) dan sialnya lagi HP sy cuman terisi pulsa 165 rupiah....otomatis sy gak bisa menghubungi dan bisanya menunggu tuk dihubungi (sempat berdoa, smoga bunda tidak sms.....Smoga Allah gerakkan tangannya tuk nelpon langsung). selesai melapor (sy,bunda,najwa) keruang tunggu, dan jam 10.45 kita disilahkan naik kepesawat. Dan dipesawat sempat terjadi beberapa insiden, yang akhirnya jam take off yang di jadwalkan jam 11.00 molor sampai jam 12.00. Insiden tersebut :
- banyak penumpang yang tidak dapat tempat duduk, kalau gak salah sekitar 5 orang
- penumpang yang berdebat dengan pramugari
- penumpang yg bedebat dengan petugas bandara (staff batavia) dan komplen karena terlalu lama transit (yg harusnya cuman 30 menit)
- beberapa penumpang yang sudah kepanasan dipesawat dah mulai ngomel2 dan marah2
- sy, bunda ...... pasang aksi diam, serius liat tingkah mereka (bapak/ibu....masih suasana lebaran....damai itu kan indah
Pesawat Akhirnya take off jam 12.15, terlambat 1 jam lebih dari jadwal yang ditentukan. Dan kembali uji nyali terjadi waktu diatas pesawat, awalnya pesawat terbang mulus.. sy,najwa dan bunda sempat tertidur, tapi begitu memasuki daerah papua...... cuaca sangat tidak bersahabat dan gonjangan luar biasa terjadi terus (sy mencoba mencairkan suasana dan bicara ke bunda, "Bun, kalau kita jatuh di daerah sini kemungkinan nasib kita sama dengan penumpang adam air yach, liat tuch....dibawah kita hutan belantara", Bunda dengan tidak menjawab cuman bisa mencubit dan memplototin saya), lirik ke bunda..... ternyata bunda lagi komat kamit baca doa, berinisiatif, ikutan juga ah......
Akhirnya dngan beberapoa perjuangan yang melelahkan akhirnya tiba dan sampai di rumah jam 16.50, dan tersisa cape + pusing + Mual..... "Dari semua yang terjadi, Tetap Rasa syukur terselip"
Lagi persiapan mudik tuk besok subuh, selesai acara kemas2 barang bawaan, ini baru sebagian...
Pagi2 dah grasak-grusuk...(05.30), berangkat pagi biar tidak terlalu panas dan menghindari macet "jakarta kaliii macet"
Periksa mesin dulu.....jangan sampai mogok dijalan, bisa berabe, dan persiapan lewatin jalur nanjak jangan sampai malu2 in.....
"Wae, ini sy dah bergaya....kok gak difoto" ini kakakku yang lagi PD besar2an
Ini sich bukan bocor biasa, tapi meledak dan sempat membuat heboh masyarakat sekitar
masih sempat tebar pesona ditengah sawah, menghilangkan kebosanan menunggu mobil diperbaiki
Ngantuk....cape....tapi masih berani tampil dgn muka alaminya
Kota Soppeng dengan ternak Khalonk nya.....
0 Comments:
Post a Comment
<< Home