JeJaK hIDup

Kamarin tepatnya tanggal 23 Juli diperigati sebagai hari anak nasional, disetiap daerah dipastikan ada kegiatan tuk memeriahkan perayaan ini, apalagi di Tv2 acaranya dibuat sedemikian megahnya hingga sebagian besar anak indonesia mungkin merasa bangga (*sekali lagi, hanya mungkin.......*). Kemarin sy nonton di Tv kegiatan yang diadakan diancol, kelihatan sangat membahagiakan mereka yang punya uang tuk datang kesana, tapi bagaimana dengan anak-anak yang kemampuan ekonomi keluarganya dibawah standar????, bagaimana dengan anak2 dibawah umur yang harus berjuang sendiri tuk bertahan hidup???....apa kebahagian itu hanya milik mereka yang ber "UANG". Sekarang, Ditiap sudut2 kota mengah yang ada di Indonesia kita sering disuguhi dengan pemandangan yang sangat memprihatinkan, anak2 yang harusnya sekolah, belajar malah harus berjuang dengan keprihatinannya, dari satu lampu merah kelampu merah yang lain, dari satu halte ke halte yang lain, dari satu angkutan umum ke angkutan yang lain...... (semiskin inikah negaraku......). Sementara mereka yang punya materi lebih dengan bangganya dan entengnya menghabiskan liburan dan tiap akhir pekannya ditempat2 yang mereka bisa pilih sendiri dan bisa membawa anak2nya kemana saja , sungguh kesenjangan yang nyata.....tapi itulah mungkin hidup, kerena kemungkinan tidak ada kata kaya kalau tidak ada kata miskin, tidak ada kata bahagia kalau tidak ada kata sengsara, tidak ada kata senang kalau tidak ada kata sedih, dan kalaupun kesenjangan ini nyata, ada dan tidak mungkin dihilangkan setidaknya pemerintah ("lagi2 tugas pemerintah") bisa menguranginya.

Tadi pagi juga sy sempat nonton di TV bagaimana anak-anak panti asuhan dimakasar yang demo di Depsos karena penyelewengan dana-dana sosial, yang seharusnya dana itu tuk membantu kesejahteraan anak2 dipanti tapi malah dananya raib entah kemana, (yach, manusia....lagi2 tidak amanah........), cuman sempat heran dan berpikir juga, kok masih ada manusia yang tega ngambil hak2 anak2 yatim, bukannya seharusnya disantuni.................(Smoga,sy tidak dibutakan dan disilaukan dengan banyak sedikitnya titipaNmu)

Meski dengan keprihatinan, tetap mencoba membahagiakan mereka meski hanya Doa yang terucap dalam hati "YA ALLAH, TITIPI MEREKA SEBUAH KEYAKINAN TENTANG KEBERADAANMU, JANGAN BIARKAN HATINYA IKUT LETIH BERSAMA KELETIHAN FISIKNYA, BERI MEREKA KEPARCAYAAN BAHWA ENGKAU ADA DISEKITAR MEREKA, DAN BERIKAN MEREKA SELALU KEMAMPAUN UNTUK TERSENYUM, SENYUM YANG BISA MENYEMANGATI HIDUPNYA SENDIRI.....